11 Macam Senjata Tradisional Suku Sunda yang Perlu Anda Ketahui!
Senjata Tradisional Suku Sunda yang Perlu Anda Ketahui! - Senjata tradisional Sunda dahulunya dipakai sebagai alat pertahanan diri, bercocok tanam, dan memburu. Senjata tradisional rekat dengan kehidupan warga dan menjadi produk budaya.
Senjata Tradisional Sunda
Di Jawa Barat (Jawa barat) atau Suku Sunda sendiri mempunyai beberapa senjata tradisional yang unik dan mempunyai filosofi yang tinggi. Dan beberapa masih dipakai sampai sekarang ini.
1. Kujang
Senjata Tradisional Sunda yang ini berdasar sebagian pakar Budaya, dan Periset, senjata tradisional Kujang dibikin pada era ke 8 atau 9 Masehi, Kujang sendiri dengan bahan dasar dari logam-logam misalnya Besi, Emas dan lain-lain.
Senjata ini mempunyai panjang sekitaran 20 sampai 25 cm. Filosofi dari Kujang mereflesikan kehidupan pertanian di Sunda atau simbol kemampuan dan keberanian yang membuat perlindungan kebenaran dan hak.
Kemudian Kujang kerap dipakai sebagai Alat pertanian, Menebang Kayu, Untuk Membuat perlindungan Diri, Memburu, dan Berperang. Lantas bersamaan dengan perubahan jaman Kujang kerap dipakai untuk simbol atau simbol dari pemerintah atau organisasi dan dipakai sebagai kenang-kenangan atau hiasan rumah.
Selain itu dalam tiap sisi dari Kujang mempunyai nama seperti Papatuk atau Congok pada ujung senjata ini yang mempunyai wujud seperti panah, Eluk atau Silih yang ada di lekukan wilayah punggung senjata, Tadah sebagai lekukan yang ada pada bagian perut Kujang, dan mata sebagai lubang kecil yang tertutupi emas atau perak.
2. Sulimat
Senjata yang mempunyai wujud lancip di ujungnya dan gampang untuk ditancapkan di tanah ini saat ini jarang dijumpai. Dahulunya senjata ini dipakai warga Sunda untuk kupas kulit kelapa.
Namun bersamaan dengan perubahan jaman Sulimat mulai jarang-jarang dipakai dan terpindahkan oleh alat kekinian yang lebih ringkas, tetapi banyak pula yang jadikan alat ini sebagai pajangan atau kenang-kenangan.
Sulimat sendiri pada jaman penjajahan berdasar sebagian sumber dipakai sebagai alat perjuangan dan benar-benar baik untuk menantang penjajah di saat itu.
3. Bajra & Gada
Alat ini telah sulit sekali untuk diketemukan, walau demikian kalian dapat menyaksikannya langsung di Museum yang berada di Jawa Barat.
Pada zamannya alat ini dipakai warga sunda sebagai alat perlindungan diri atau berperang. Karena alat ini mempunyai wujud lancip seperti jarum pada ujungnya disebutkan bajra, dan gadra yaitu yang berupa pijakl tetapi memiliki titik berat pada ujungnya.
Dengan wujud dan design semacam itu alat ini pada jamannya kelihatannya benar-benar baik untuk menjaga diri atau berperang.
4. Gacok
Gacok termasuk juga ke benda yang langka. Dalam pengertiannya Gacok mempunyai makna Cangkul Garpu.
Dan memang pada jamannya senjata satu ini dipakai oleh warga untuk memotong dan kumpulkan jerami atau rumput liar untuk ternak.
5. Etem (Ani-Ani)
Ketam atau Ani-Ani ialah senjata tradisionil yang umumnya dipakai untuk memetik padi. Meskipun pada jamannya sendiri alat ini benar-benar tidak efisien untuk memetik padi tetapi warga masih tetap memakainya karena sebuah kebudayaan yang dijaga.
Bentuk dari alat ini ibarat pisau dengan gagang kayu dan sebuah mata pisau tajam, dan alat ini bersamaan perubahan jaman telah jarang-jarang bahkan juga tak lagi dipakai oleh warga karena kehadiranya telah terpindahkan oleh alat kekinian yang lebih efisien dan hebat.
6. Bedog
Bedog mempunyai wujud unik karena di bagian ujung di senjata ini meliuk ke mata senjata, dan pada implementasi pemakaian di jamannya, Bedog biasa dipakai sebagai alat memburu, bercocok tanam, bahkan juga perlindungan diri.
Alat yang ada banyak dipakai warga sampai saat ini mempunyai tipe yang berbeda, seperti Bedog Gagaplok yang dipakai untuk aktivitas pertanian dan Bedog Pameuncitan yang perannya untuk menyembelih hewan.
7. Patik
Patik atau Baliung ini ialah Senjata yang kehadirannya ini masih exist dan kerap dipakai warga untuk menebang kayu atau babat alas, mempunyai material dasar yang kuat yaitu baja yang tebal dan besar pada pangkalnya. Karena dengan bahan dasar baja karena itu alat ini juga tahan lama dan kuat tetapi berat.
8. Balincong
Memiliki wujud seperti jangkar yang kebalik dan ada dua mata pisau yang tajam pada bagian depan dan belakang, Balincong mempunyai panjang 52 dan 38 cm. Dengan letak gagang di tengah-tengah yang membuat dua mata pisau-nya dapat dipakai secara berganti-gantian.
Pada jamannya alat ini dipakai untuk bajak sawah, mengeruk, membuat irigasi. Material dasar yang kuat pada Balincong benar-benar sangat baik dipakai untuk beragam aktivitas bahan yang dipakai yaitu Baja yang tidak berkarat maknanya Balincong memakai 100% baja asli.
9. Congkrang
Alat yang mempunyai wujud seperti cangkul ini biasa dipakai untuk aktivitas pertanian dan perkebunan, alat ini dapat disebut benar-benar gampang untuk dipakai dan di pegang oleh tangan.
Dan yang unik dari alat ini ialah pemakainya karena umumnya pemakai dari alat ini ialah wanita dan dipakai untuk bersihkan tempat sawah, kebun dan pelataran rumah.
10. Arit
Senjata ini masih exist dan kerap dipakai warga sampai sekarang ini, alat ini sendiri memiliki peranan untuk menghajar rumput liar, Mata pisau yang tajam dari alat ini berupa meliuk seperti pada bulan sabit.
11. Gondewa dan Jamparing
Senjata ini umumnya dipakai untuk memburu atau berperang di mana gondewa ialah nama busur dan jamparing ialah nama anak panah-nya.