Pengertian Pola Irama Dalam Seni Musik
Pengertian Pola Irama Dalam Seni Musik dan Jelaskan yang dimaksud dengan Pola Irama - Pola Irama merupakan salah satu faktor terpenting dalam musik. Bila pola irama tidak ada dalam musik tersebut, maka akan terasa hambar serta kehilangan daya tarik. Sehingga setiap orang yang ingin mempelajari musik dengan serius, harus memahami keberadaan irama pula.
Dengan adanya pola irama, bernyanyi atau bermain musik akan jadi terasa lebih mudah. Mengenali irama mempermudah proses memainkannya tanpa harus menghafal atau membaca setiap nada. Dengan adanya irama, musik terdengar lebih indah dan dapat menjangkau lebih dalam pada para pendengar.
Pengertian Pola Irama dan Jenisnya
Pengertian Pola irama sendiri ada beberapa macam, begitu pula dengan jenis-jenis pola irama dalam seni suara. Semua memiliki faktor yang menunjang kualitas dalam lagu atau musik tersebut. Untuk Anda yang mengetahui lebih dalam, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut.
Untuk Menentukan Emosi Pada Lagu
Pola irama dalam sebuah musik atau lagu dapat memengaruhi emosi pendengarnya. Sehingga yang mendengar bisa ikut merasa gembira dan lebih tergugah semangatnya. Atau justru memberi rasa sedih dan mampu membuat yang mendengar jadi meneteskan air mata. Pola yang ada tidak hanya memengaruhi secara emosi, namun juga bisa menggugah secara fisik.
Pengertian Pola Irama Dalam Melodi
Pola irama bisa diartikan pula sebagai kumpulan bentuk suara yang timbul berulang dalam sebuah melodi. Irama ini akan muncul secara berulang-ulang pada sebuah ketukan atau birama. Pola yang muncul bisa tampil teratur atau sesuai dengan keinginan pencipta musik tersebut.
Di atas adalah pengertian pola irama dalam berbagai seni suara dan musik. Sedang jenis pola suara juga terbagi menjadi beberapa macam. Untuk mempelajari musik, tidak cukup hanya mengenal arti dari pola irama. Namun juga harus mengetahui jenisnya, dan ada 7 jenis pola irama yang harus diketahui.
Pola Irama Rata
Pola irama rata memiliki pembagian pola yang sama pada atas maupun pulsa. Pola irama semacam ini bisa ditemui dalam beberapa lagu anak. Contoh lagu anak yang menggunakan pola irama rata adalah lagu menanam pohon atau lagu topi saya bundar. Berikut lirik lagu topi saya bundar.
- Topi saya bundar
- Bundar topi saya
- Kalau tidak bundar
- Bukan topi saya
- Pola Irama Tidak Rata
Pengertian pola irama bisa pula dimaknai sebagai pembagian nada yang berulang yang tidak sama. Jenis pola irama ini disebut pola irama tidak rata. Artinya merupakan kebalikan dari irama rata. Dimana pembagian pola pada irama tidak sama rata dengan pulsa. Adapun contoh lagu yang menggunakan irama tidak rata adalah ‘Ruri Abangku’Ciptaan AT mahmud. Di bawah ini adalah lirik lagu yang menggunakan pola irama tidak rata.
- Ruri adalah abangku
- Rajin dan senang belajar
- Dengan menyandang tas di bahu
- Riang menuju sekolah
- Berhitung, menulis, membaca
- Tak lupa diulang di rumah
- Ingin akupun demikian
- Serajin Ruri abangku
Pola Suku Bangsa
Pola ini adalah ciri khas irama yang terdapat pada setiap bangsa dengan nada khususnya. Berbeda asal bangsa, berbeda pula pola iramanya. Misal irama pada bangsa India jelas jauh berbeda dengan bangsa Jepang. Begitu pula bangsa melayu yang khas dengan cengkoknya, memiliki pola yang jauh berbeda dengan latin.
1. Sincope
Pengertian pola irama harus diresapi terlebih dulu sebelum memahami pola irama sincope. Sincope sendiri artinya adalah nada berirama kuat yang dipindahkan dari pulsa. Sedang pulsa ini seharusnya tidak mendapat tekanan penuh. Sincope atau syncope lebih sering ditemukan pada orkestra.
2. Ostinato
Jenis pola selanjutnya adalah ostinato. Pada irama ini nada akan dinyanyikan secara berulang kali. Namun bila memiliki lebih satu variasi nada, akan disebut dengan ostinati. Penggunaan pola irama ostinato kerap terdapat pada musik klasik. Contohnya adalah ‘bitter sweet symphony’.
Pengertian pola irama ostinato maupun ostinati berasal dari bangsa Italia, yang menggambarkan pengulangan musik terus menerus. Jenis irama ini marak diperdengarkan dan semakin populer semenjak abad 15 di Eropa. Namun belahan dunia bagian timur pun, sebenarnya ostinato juga berkembang. Contohnya ialah karya peninggalan Akira Ito dan Masamura shozo.
3. Polirotmik
Polirotmik maknanya penggunaan beberapa jenis pola secara bersamaan. Hasil dari pola polirotmik adalah nada yang memiliki tekanan kuat serta rendah secara serentak. Contoh penggunaanpola polirotmik ini terdapat pada kesenian musik Jawa. Penggunaan kendang, gong serta beberapa alat musik lain secara bersamaan menghasilkan irama polirotmik.
4. Polimerik
Adapun jenis pola yang terakhir adalah polimeric yang berarti beberapa instrumen dimainkan secara bersamaan namun memiliki pola yang berbeda. Penggunaan pola ini membuat lagu atau sebuah musik menjadi terdengar lebih kompleks. Berbeda dengan lagu anak yang biasanya hanya menggunakan pola rata dan tidak rata.
Unsur Seni Musik Dan Irama
Setelah membahas pengertian pola irama dan jenisnya yang terbagi menjadi tujuh macam tadi. Tidak ada salahnya untuk sekarang mengenali unsur musik lain yang kerap ditemui dalam sebuah lagu. Penjelasan unsur-unsur berikut untuk mempermudah mempelajari seni bermusik. Di bawah ini penjelasannya.
1. Melodi
Melodi bisa diartikan sebagai kesatuan nada yang memiliki urutan teratur. Atau bisa pula dijelaskan sebagai tingkatan nada yang berbentuk tinggi atau rendah dalam musik. Tidak hanya mengatur tinggi atau rendahnya nada, melodi juga mencakup panjang dan pendeknya nada tersebut.
2. Birama
Birama adalah ketukan yang muncul teratur dalam waktu bersamaan secara berulang. Pengertian pola irama sendiri tidak jauh dari ketukan birama. Biasa birama ditulis dalam simbol berbentuk angka pecahan. Contoh simbol ya adalah 2/4,3/4 atau 4/4. Penggunaan angka ini mewakili nilai nada yang harus terjadi dalam satu ketukan.
3. Tangga Nada
Tangga nada terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni diatonik dan pentatonik. Diatonik maknanya adalah tujuh buah nada yang memiliki dua macam jarak. Sedang pentatonik hanya memiliki lima buah nada utama saja. Sedang tangga nada sendiri artinya ialah urutan nada yang membentuk tangga.
4. Harmoni
Adanya sebuah harmoni membuat semua nada menjadi lebih nyaman didengar. Bila diartikan secara sederhana, maka pengertian harmoni adalah kumpulan nada yang membentuk keselarasan bunyi. Untuk bisa memahami harmoni, maka diperlukan latihan dan praktek langsung secara rutin.
5. Dinamika
Bila harmoni adalah teori untuk menyelaraskan seluruh nada, maka dinamika bertujuan untuk menonjolkan emosi pada lagu.Dinamika membuat pengaturan berupa tanda kapan nada harus dimainkan secara kuat atau lembut. Apakah memberi suasana sedih atau membawa nuansa ceria.
6. Tempo Dan Timbre
Tempo merupakan sebuah ukuran kecepatan birama atau ketukan pada lagu. Semakin cepat musik yang dimainkan maka semakin besar temponya. Sedang timbre memiliki arti sebagai warna pada musik. Timbre biasa terpengaruh oleh jenis alat musik yang menjadi sumber suara.
Demikian penjelasan dan pengertian pola irama dalam musik. Bila semua suara dimainkan secara bersamaan dengan suatu pola irama, maka suaranya akan terdengar harmoni. Karena itu irama memiliki fungsi sebagai penggerak dalam nada lagu tersebut. Irama pula yang mampu memberikan emosi dan keselarasan nada sehingga enak didengar.