5 Makna Lambang Pancasila yang Bisa Anda Simak dan Ketahui
5 Makna Lambang Pancasila yang Bisa Anda Simak dan perlu anda ketahui. Seperti kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah yang sangat luas di dunia, luas wilayah Indonesia adalah 5.19325.000 km² yang meliputi daratan dan lautan.
Makna Lambang Pancasila
5 Makna Lambang Pancasila merupakan nilai-nilai universal yang diyakini mampu merangkul segala perbedaan yang ada. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia atau bertempat tinggal di Indonesia, kita harus memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan melakukannya setiap hari dalam hidup Anda.
Berdasarkan data Sensus Penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, jumlah suku bangsa di Indonesia yang berhasil didata sebanyak 1.128 suku (pertama di Dunia).
Bahasa Indonesia juga memiliki lebih dari 746 bahasa daerah (terbanyak pertama di dunia). Di Indonesia juga dikenal enam agama resmi (Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu) dan beberapa agama (seperti Sunda Wiwitan, Jawa, Animisme, dll).
Selain itu Indonesia merupakan negara yang sangat beragam suku, suku, agama, bahasa, budaya, dan lain-lain. Kita sebagai orang yang tinggal di Indonesia atau Indonesia harus menghormati dan menjunjung tinggi kebhinekaan.
Lambang resmi Indonesia berpusat pada Garuda , dan burung mitos kuno dari epos sejarah negara. Seperti Elang Botak, Garuda sering digunakan untuk mewakili Indonesia. Banyak simbolisme mengalir melalui Garuda . Elang adalah simbol energi kreatif. Warna utamanya, emas, melambangkan kebesaran bangsa. Warna hitam melambangkan alam.
Ada 17 bulu di setiap sayap, 8 di ekor dan 45 di leher. Angka-angka ini menunjukkan tanggal Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya: 17 Agustus 1945. Perisai melambangkan pertahanan diri dan perlindungan dalam perjuangan. Lima lambang pada tameng tersebut mewakili falsafah negara Pancasila .
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika (“ Bhinneka Tunggal Ika ”) terpampang di atas spanduk yang dipasang di cakar elang, menandakan persatuan bangsa Indonesia meskipun memiliki latar belakang etnis dan budaya yang beragam.
Bendera nasional Indonesia disebut Sang Saka Merah Putih atau "harta karun merah dan putih". Sebagaimana diatur dalam Pasal 35 UUD 1945, bendera tersebut terdiri dari dua warna yaitu merah di atas putih. Secara hukum, lebarnya harus dua pertiga dari panjangnya.
Seperti lambang negara, benderanya juga bersifat simbolis. Garis merah bendera melambangkan keberanian, dan garis putih melambangkan spiritualitas.
Lambang bintang yang bersudut lima melambangkan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang melambangkan cahaya, seperti cahaya yang dipancarkan Tuhan kepada setiap manusia.
Lambang bintang juga dimaknai sebagai penerangan untuk menerangi lima Pangkalan Negara (Pembukaan UUD 1945) ayat 4), lima Karakter Negara (Pembukaan UUD 1945), dan tujuan kelima negara (Pembukaan UUD 1945). Konstitusi '46 para. 4). Sedangkan background hitam menandakan warna alam dan menyiratkan bahwa berkat rahmat Tuhan adalah sumber dari segalanya.
Rantai tersebut merepresentasikan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri dari rantai berbentuk persegi panjang dan lingkaran yang saling berhubungan dalam satu lingkaran.
Rantai persegi panjang melambangkan laki-laki, sedangkan lingkaran melambangkan perempuan. Rantai yang bertautan juga melambangkan bahwa setiap manusia, pria dan wanita, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu untuk menjadi kuat seperti rantai.
Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan pohon besar yang dapat digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh di bawahnya. Mewakili Negara Indonesia yang merupakan tempat berlindung bagi seluruh rakyat Indonesia. Pohon beringin juga memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala penjuru. Ini merepresentasikan keberagaman suku bangsa yang bersatu di Indonesia.
Kepala banteng melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu Demokrasi yang Dipimpin oleh Hikmah Hikmah dalam Musyawarah Representatif. Kepala banteng melambangkan hewan sosial yang suka berkumpul, begitu pula musyawarah di mana orang harus berkumpul untuk membahas sesuatu.
Padi dan kapas melambangkan panca prinsip Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima, karena beras dan kapas merupakan kebutuhan pokok setiap manusia yaitu sandang dan pangan sebagai syarat utama untuk mencapai kesejahteraan. Ini sesuai dengan tujuan utama dari sila kelima.
Coba Jelaskan 5 Makna Lambang Pancasila?
Dan ada juga yang berpendapat tentang 5 simbol Lambang negara Indonesia Garuda yang tubuhnya ditutupi perisai dan di telapak kakinya terdapat pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. Simbol pancasila berkumpul bersama dalam sebuah perisai berbentuk bingkai. Di bawah ini adalah uraian Lambang Negara beserta lambang Pancasila.
Garuda Pancasila
Garuda muncul dalam berbagai cerita, terutama di Jawa dan Bali. Dalam banyak cerita Garuda melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin.
Perisai / Perisai
Perisai merupakan tameng yang telah dikenal sejak lama dalam budaya dan peradaban sebagai bagian dari senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
Sila pertama dengan lambang bintang - Ketuhanan Yang Maha Esa
Bintang pada lambang sila pertama artinya menerangi dan memberi penerangan bagi bangsa. Melanjutkan pemberian cahaya seperti dewa yang maknanya adalah jalan cahaya agar negara dapat mengambil jalan yang benar, untuk contoh amalan prinsip pertama adalah “setiap orang harus menghormati agama orang lain”
Kedua adalah Rantai - Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Rantai merupakan lambang sila kedua, rantai ini terdiri dari rantai bulat (melambangkan perempuan) dan rantai persegi (melambangkan laki-laki). Ini melambangkan kemanusiaan yang adil dan beradab yang kokoh seperti rantai. Contohnya adalah "Mengakui persamaan, persamaan hak, dan kewajiban setiap hak asasi manusia (persamaan)"
Ketiga adalah “Pohon Beringin” - Persatuan Indonesia
Pohon beringin merupakan pohon besar yang memiliki cabang naungan lebar yang dapat menenangkan. Selain itu pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat dan tersebar dimana-mana, seperti keragaman suku dan bangsa Indonesia harus tetap bersatu. Contoh praktek prinsip ketiga adalah “kepentingan kelompok bukan kepentingan pribadi demi persatuan”
Keempat adalah “Kepala Banteng” - Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat di dalam permusyawaratan / perwakilan
Kepala banteng memiliki arti bahwa hewan yang suka berkumpul dan memiliki kepala yang kuat. Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berteman. Artinya musyawarah harus rajin dalam menyelesaikan masalah dan dalam mengambil keputusan / demokratis. Contoh mempraktikkan asas keempat bahwa "memilih kepala kelas atau menghormati orang lain ketika berbicara"
Dan yang terakhir adalah “Padi dan Kapas” - Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Beras dan kapas merupakan lambang kebutuhan pokok manusia, bahan makanan pokok seperti beras dan kapas sebagai sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan pokok setiap bangsa Indonesia secara merata dan adil. Contoh praktik lima moralitas "memberi kepada mereka yang tidak mampu".
Akhir Kata
Itulah beberapa Ulasan tentang 5 Makna Lambang Pancasila yang dapat saya jelaskan. Semoga bermanfaat bagi anda semua.