200 Pantun untuk Sahabat Sejati koleksi Terbaru
Pantun untuk Sahabat Sejati koleksi Terbaru di tahun ini - Halo sobat pintarsiana, pada kesempatan ini saya akan berbagi pantun spesial edisi untuk sahabat. Diantara kalian pasti ada yang punya sahabat bahkan sahabat kalian lebih dari 5 orang. Dengan banyak sahabat maka kita akan mudah dalam menjalin silaturahim dan juga bisa bekerjasama dalam mewujudkan impian atau cita-cita.
Pantun untuk Sahabat Sejati
Nah, pada kesempatan ini saya akan bagikan sebuah bait pantun sahabat yang mempunyai banyak kategori namun masih dalam satu tema yaitu persahabatan. Buat kalian yang sudah tidak sabar lagi ingin membaca pantunnya langsung saja skrol kebawah ya.
Bunga melati tiada berduri
Ada tangan yang kan mencuri
Sahabat sejati susah dicari
Jangan pernah dikhianati
Bunga melati kembangnya lebat
Datang lebah untuk menghisap
Sahabat sejati memberi nasehat
Agar diri ini tidak tersesat
Kalau bertamu jangan terlalu sungkan
Daripada nanti bicaranya jadi tak enak
Tangan pertama yang mengulurkan
Adalah sahabat kita yang selalu setia
Lempar orang pakai batu
Tapi ternyata batunya masuk ke saku
Ku ingin beritahu sesuatu
Yaitu kaulah sahabat sejatiku
Tanjung Pinang banyak pantainya
Dari gunung ke daratan rendah
Susah senang bersama-sama
Mengguratkan cerita yang amat indah
Jalan² dangan si mumu
Lewat toko bunga bau melati
Jangan sia-siakan teman baikmu
Karna dialah sahabat sejati
Kalo tidak tahu haruslah bertanya
Agar jawaban mu tidak mengarang
Temanilah sahabatmu bagai manapun keadaannya
Saat dia sedih maupun senang
Makan sagu sama hayati
Sagunya dari kampung duku
Sahabatku janganlah kau bersedih
Ku hibur kau dengan nyanyiku
Naik kapal dipimpin nahkoda
Kapalnya meraungi samudera
Sahabat itu selalu ada
Di saat kita berduka
Masak air sampai mendidih
Masaknya sama si Rahmi
Janganlah kamu sedih
Akan ada sahabat yang menemani
Malin Kundang saudagar kaya
Sayang lupa pada ibunya
Maafkan tak bisa jadi teman setia
Sekarang padamu aku jatuh cinta
Tumbuh liar pohon kemumu
Enak buahnya seenak jambu
Setiap hari selalu bertemu
Lama-lama rasa cinta tumbuh
Pantun syair puisi lama
Indah sungguh karya para pujangga
Belajar bersama, sekolah bersama
Lama-lama tumbuh rasa cinta
Hidup bahagia penuh iman
Walau hidup banyak ujian
Bila berawal sebagai teman
Akhir cerita di pelaminan
Harum mekar bunga setaman
Harum semerbak bunga melati
Sungguh indah kita berteman
Engkau membawa sebuah imajinasi
Malam hari muncul rembulan
Terlihat melintas ke arah barat
Kau mungkin punya banyak teman
Tapi tak tentu punya banyak sahabat
Di atas langit ada awan
Elok sekali ketika aku lihat
Diantara banyaknya teman
Engkaulah yang paling dekat
Pagi hari baca surat kabar
Siang hari baca kiriman surat
Aku memang punya mantan pacar
Tapi aku tak punya mantan sahabat
Jalan kaki sambil bawa tongkat
Jalan kaki juga termasuk olah raga
Sahabat bukan hanya teman dekat
Tapi sahabat salah satu saudara kita
Yang namanya es pasti beku
Tapi mencair bila dimaukkan saku
Terima kasih wahai sabatku
Kau rela berkorban untukku
Pantun untuk Sahabat Lucu
Katanya berganti roda zaman
Berganti musim berganti kebiasaan
Katanya kamu sekedar teman
Eh kenapa suka lirik-lirikan
Kue bolu di atas nampan
Bolu kukus bentuknya kecil
Kata orang kamu tampan
Sayang hobinya suka ngupil
Beli nasi dapatnya tahu
Tahu dimasak sama abu
Sahabat yang baik nan lucu
Hanya kaulah yangku tau
Dari bali beli bunga sekuntum
Tapi langsung diambil abdul
Pilihlah teman yang sopan santun
Jangan pilih yang amburadul
Bunga mawar harum-haruman
Petik setangkai untuk pinangan
Maafkan aku teman-teman
Sebentar lagi aku ke pelaminan
Dari hulu banyak anyaman
Air berhenti di bendungan
Dari dulu hanya berteman
Teman diembat, malah kelimpungan
Jalan-jalan naik perahu
Naik perahu di atas awan
Kuucapkan selamat untuk dirimu
Yang hari ini berulang tahun
Tanpa bayar paman memberikan paku
Jangan lupa mengucapkan thank you
Buat Kamu teman terbaikku
Happy birthday to you
Dua tiga kucing berlari
Diberi makan dengan cokelat
Ku ucapkan selamat hari jadi
Untuk sahabat yang paling hebat
Pulang kampung ke kota medan
Hanya untuk bertemu ibu
Pantun ini aku buatkan
Sebagai hadiah ulang tahunmu
Sore hari diterpa angin
Menikmati indahnya senja
Untuk kamu yang ulang tahun
Bertambah umur dan bahagia
Beli baju yang sedang ngetren
Bawa celana ke toko makmur
Happy birthday to my best friend
Sehat sentosa dan panjang umur
Dari rumah ke alun-alun
Pulangnya di gelap gulita
Ku ucapakan slamat ulang tahun
Buat sahabat yang cantik jelita
Pantun Tentang Sahabat Penghianat
Untuk apa daunnya lebat
Kalau buah dimakan ngengat
Untuk apa mengaku sahabat
Kalau di belakang berkhianat
Kusangka tumbuh pandang wangi
Rupanya hanya mawar yang berduri
Kusangka bunga harum mewangi
Rupanya hanya memberi duri
Timang-timang dalam pikiran
Air cuka di atas tatakan
Kalau memang mengaku teman
Jangan suka menjelek-jelekan
Anak kecil belajar melukis
Tanpa warna hanya garis saja
Daripada punya sahabat egois
Lebih baik sendiri saja
Hamba beriman masuk surga
Jauh mereka dar neraka
Sahabat itu saling menjaga
Bukan saling mencerca
Alangkah indah hati beriman
Akhlak mulia tiada tara
Alangkah indah banyak teman
Hidup bahagia, banyak saudara
Mungkin sekarang menanam talas
Besok menanam bunga pandan
Mungkin sekarang teman sekelas
Besok jadi teman dalam kehidupan
Pantun Indahnya Persahabatan
Kalau sakit pergi berobat
Daripada nanti sakitnya nggak udah-udah
Jika jalan denganmu sahabat
Hari-hari akan terasa indah
Janganlah kau gundah
Aku khawatir nanti kesambet setan
Pantai itu memang indah
Tetapi lebih indah persahabatan
Siang siang makan buah markisa
Dimakan bersama kawan kawanmu
Kau memang jauh dari sempurna
Tapi aku bangga jadi sahabatmu
Angin utara ke selatan
Berhembus lembut amat ringan
Mari kita jaga persahabatan
Agar indah dalam album kenangan
Masukin bola harus ke gawang
Tapi siapa ya yang mampu menggolkannya
Persahabatan tidak bisa dibeli dengan uang
Karena persahabatan tak ternilai harganya
Lihat pemandangan dari jembatan
Apa lagi ditemani cowok yang gagah
Ingat kawan jagalah persahabatan
Karena persahabatan sangatlah indah
Lempar orang pakai batu,
Tapi ternyata batunya masuk ke saku.
Ku ingin beritahu sesuatu,
Yaitu kaulah sahabat sejatiku.
***
Malam-malam makan soto babat,
Bungkusnya daun jati.
Terima kasih sobat,
Kau memang sahabat sejati.
***
Janganlah kau gundah,
Aku khawatir nanti kesambet setan.
Pantai itu memang indah,
Tetapi lebih indah persahabatan.
***
Masukin bola harus ke gawang,
Tapi siapa ya yang mampu menggolkannya.
Persahabatan tidak bisa dibeli dengan uang,
Karena persahabatan tak ternilai harganya.
***
Siang-siang makan ikan,
Minumnya pakai es temu.
Sudah lama ku rasakan,
Tiada sahabat sebaik kamu.
***
Lihat pemandangan dari jembatan,
Apa lagi ditemani cowok yang gagah.
Ingat kawan jagalah persahabatan,
Karena persahabatan sangatlah indah.
***
Jalan kaki sambil bawa tongkat,
Jalan kaki juga termasuk olah raga.
Sahabat bukan hanya teman dekat,
Tapi sahabat salah satu saudara kita.
***
Panas-panas rasanya gerah,
Walaupun panas itu adalah karunia.
Sahabat itu adalah anugerah,
Yaitu anugerah terindah di dunia.
***
Lempar orang pakai batu,
Tapi ternyata batunya masuk di saku.
Ku ingin beritahu sesuatu,
Yaitu kaulah sahabat sejatiku.
Yang namanya es pasti beku,
Tapi mencair bila dimasukkan saku.
Terima kasih wahai sahabatku,
Kau rela berkorban untukku.
***
Hobiku adalah membaca buku,
Ribuan buku tiap hari ku baca.
Ku ingin kau selalu menjadi sahabatku,
Yang selalu ada di kala suka maupun duka.
***
Jika memancing pergilah ke kali,
Jangan lupa membawa bekal seperti roti.
Sahabat itu tidak bisa dibeli,
Tetapi sahabat akan datang sendiri.
***
Janganlah kau gundah,
Aku khawatir nanti kesambet setan.
Pantai itu memang indah,
Tetapi lebih indah persahabatan.
***
Harum mekar bunga setaman,
Harum semerbak bunga melati.
Sungguh indah kita berteman,
Engkau membawa sebuah imajinasi.
***
Walaupun wajahmu tak kulihat,
Sepotong gambar tanpa warna.
Bak mengukir dengan pahat,
Indah tiada dapat kukira.
***
Sahabat sejati tiada pernah pergi,
Tumbuh subur dalam sanubari.
Kau ciptakan sebuah dimensi,
Bagi secuil inspirasi.
***
Semangatmu hidup gairahku,
Kau cambuk setiap pori pori waktuku.
Aku tidak ingin terpaku,
Dalam menulis karya karya itu.
***
Musik bergema irama bergelora,
Jantung berdetak ritme senada.
Engkau hadir bak prosa kata,
Membangkitkan sukma jiwa dan raga.
***
Engkau jauh tiada jauh,
Engkau dekat terasa sangat dekat.
Engkau laksana sebuah sauh,
Engkau ikat diriku terpikat.
***
Butir butir debu berhamburan,
Melayang tiada tujuan.
Hati terasa rindu berbenturan,
Laksana bening di ujung embun.
***
Siang siang makan buah markisa,
Dimakan bersama kawan kawanmu.
Kau memang jauh dari sempurna,
Tapi aku bangga jadi sahabatmu.
***
Pagi hari baca surat kabar,
Siang hari baca kiriman surat.
Aku memang punya mantan pacar,
Tapi aku tak punya mantan sahabat.
***
Di atas langit ada awan,
Elok sekali ketika aku lihat.
Diantara banyaknya teman,
Engkaulah yang paling dekat.
***
Malam hari muncul rembulan,
Terlihat melintas ke arah barat.
Kau mungkin punya banyak teman,
Tapi tak tentu punya banyak sahabat.
***
Tangan kanan tangan kiri,
Keduanya memegang kartu.
Bintang hanya bersinar malam hari,
Sahabat bersinar setiap waktu.
***
Pantun Sahabat Sejati
Buaya sungai mengejar kancil,
Kancil lari ke tengah taman.
Lama kenal semenjak kecil,
Sampai dewasa tetap berteman.
Naik kereta ke Bukit Tinggi,
Jalan menanjak berhati-hati.
Jauh di mata dekat di hati,
Itulah tanda sahabat sejati.
Tanjung Pinang banyak pantainya,
Dari gunung ke daratan rendah.
Susah senang bersama-sama,
Mengguratkan cerita yang amat indah.
Bunga melati tiada berduri,
Ada tangan yang kan mencuri.
Sahabat sejati susah dicari,
Jangan pernah dikhianati.
Bunga melati kembangnya lebat,
Datang lebah untuk menghisap.
Sahabat sejati memberi nasehat,
Agar diri ini tidak tersesat.
Pantun sahabat lama
Jalan-jalan ke Surabaya,
Naik perahu dayung sendiri.
Kawan jangan bersedih,
Kalau sedih yang rugi diri sendiri.
Jalan-jalan ke Pasar Baru,
Beli baju beli ikan.
Kalau punya teman baru,
Teman lama jangan dilupakan.
Awan kelabu tengah hari,
Tanda hujan akan datang.
Datang rindu di dalam hati,
Teman lama puas dikenang.
Pantun untuk sahabat cowok
Cenderawasih burung merpati,
Dari pulau terbang tinggi.
Terimakasih sudah berbagi,
Sebagai teman selama ini.
Angin dingin dari selatan,
Bunga rampai bertebaran.
Aku tetap ingin dalam persahabatan,
Jangan sampai teman jadi pacaran.
Lalat hinggap di bunga taman,
Langit biru tanpa awan.
Kamu kuanggap sebagai teman,
Kenapa aku cemburu lihat kamu berduaan.
Kota bersih enak dan nyaman,
Sampah kotor tak kelihatan.
Terimakasih sudah menjadi teman,
Tempat cerita, tempat curhatan.
Pantun untuk teman sekelas
Bawa bambu pakai pedati,
Turun hujan jalannya basah.
Suka duka kita lewati,
Kini saatnya harus berpisah.
Air dimasak hingga mendidih,
Kembang wijaya kini berseri.
Berpisah membuat hati sedih,
Sahabat sejati ke mana hendak di cari.
Berkirim surat, bertanya kabar
Dekat di hati jauh di mata.
Engkau ke Barat, aku ke Timur,
Berpisah demi menggapai cita-cita.
Dari toko membeli pensil,
Pulpen biru habis tintanya.
Moga engkau sukses berhasil,
Hidup bahagia sejahtera sentosa.
Angin utara ke selatan,
Berhembus lembut amat ringan.
Mari kita jaga persahabatan
Agar indah dalam album kenangan.
Tidak ada bunga aneka warna,
Mekar satu jangan dipatahkan.
Tidak ada teman yang sempurna,
Jika salah mohon dimaafkan.
Timang-timang dalam pikiran,
Air cuka di atas tatakan.
Kalau memang mengaku teman,
Jangan suka menjelek-jelekan.
Alangkah indah hati beriman,
Akhlak mulia tiada tara.
Alangkah indah banyak teman,
Hidup bahagia, banyak saudara.
Mungkin sekarang menanam talas,
Besok menanam bunga pandan.
Mungkin sekarang teman sekelas,
Besok jadi teman dalam kehidupan.
Pantun tentang sahabat penghianat
Hamba beriman masuk surga,
Jauh mereka dar neraka.
Sahabat itu saling menjaga,
Bukan saling mencerca.
Anak kecil belajar melukis,
Tanpa warna hanya garis saja.
Daripada punya sahabat egois,
Lebih baik sendiri saja.
Kusangka tumbuh pandang wangi,
Rupanya hanya mawar yang berduri.
Kusangka bunga harum mewangi,
Rupanya hanya memberi duri.
Hati senang di hari raya,
Wajah ceria banyak tawa.
Jadilah sahabat yang setia,
Setia dalam suka maupun duka.
Pantun indahnya persahabatan
Tak kalah penting dengan ikatan persahabatan, disini akan saya sajikan juga kumpulan pantun indahnya persahabatan. Kita tahu bahwa sahabat adalah keluarga walauapun tidak ada ikatan darah keluarga tentu mempunyai ikatan hati. Nah buat kalian sobat pintarsiana yang punya sahabat dan sangat erat mari simak koleksi pantun sahabat berikut ini.
Di sini pinang, di sana pinang,
Di tengah-tengah tumbuh cendawan.
Di sini senang, di sana senang,
Banyak sahabat, banyak kawan.
Bunga lebat di batu karang,
Baju dibasuh banyak kotoran.
Seribu sahabat masih kurang,
Satu musuh sudah kebanyakan.
Rumah besar punya pejabat,
Di dalam banyak barang mewahnya.
Orang yang tak punya sahabat,
Tak tau rasa keindahan dunia.
Ambil bambu dibuat galah,
Turun gunung menuju lembah.
Di sini bukan sekedar sekolah,
Tapi ada persahabatan yang indah.
Senja datang lebat hujannya,
Badan basah payung tak dibawa.
Anugerahkan diriku sahabat setia,
Terukir namanya di dalam jiwa.
Pantun lucu buat teman laki-laki
Katanya berganti roda zaman,
Berganti musim berganti kebiasaan.
Katanya kamu sekedar teman,
Eh kenapa suka lirik-lirikan.
Kue bolu di atas nampan,
Bolu kukus bentuknya kecil.
Kata orang kamu tampan,
Sayang hobinya suka ngupil.
Dari hulu banyak anyaman,
Air berhenti di bendungan.
Dari dulu hanya berteman,
Teman diembat, malah kelimpungan.
Bunga mawar harum-haruman,
Petik setangkai untuk pinangan.
Maafkan aku teman-teman,
Sebentar lagi aku ke pelaminan.
Pantun sahabat jadi cinta
Pada kesempatan ini akan saya sajikan juga pantun sahabat jadi cinta. Diantara kalian pasti ada yang pernah mengalami hal ini. Dimana sahabat kalian adalah lawan jenis tentu biasanya suka baper ya. Nah dari kebaperan ini akan memunculkan benih-benih cinta yang mulai tumbuh besar dan susah untuk di hilangkan. Cinta itu tidak harus memiliki namun saling merasakan dan mengungkapkan dalam perbuatan. Baik, disini akan saya sajikan pantun sahabat jadi cinta, mari simak sebagai berikut.\
Pantun syair puisi lama,
Indah sungguh karya para pujangga.
Belajar bersama, sekolah bersama,
Lama-lama tumbuh rasa cinta.
Hidup bahagia penuh iman,
Walau hidup banyak ujian.
Bila berawal sebagai teman,
Akhir cerita di pelaminan.
Tumbuh liar pohon kemumu,
Enak buahnya seenak jambu.
Setiap hari selalu bertemu,
Lama-lama rasa cinta tumbuh.
Malin Kundang saudagar kaya,
Sayang lupa pada ibunya.
Maafkan tak bisa jadi teman setia,
Sekarang padamu aku jatuh cinta.
Keliling desa naik delman,
Kereta kencana kayu jati.
Kita memang sekedar teman,
Tapi teman sehidup semati.
Penutup
Nah, itulah kumpulan pantun untuk Sahabat sejati yang dapat saya sajikan, semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi bago sobat Pintarsiana. Sekian dari saya dan sampai jumpa di koleksi pantun yang lainnya.