300 Pantun Perkenalan dengan Teman, Sahabat, Wanita, Guru Terbaru
Pantun Perkenalan terbaru di tahun ini dengan Teman, Sahabat, Wanita, Guru Terbaru - Halo sobat pintarsiana, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sebuah pantun yang bertemakan perkenalan. Nah, biasanya kalau kita sedang pergi jauh dari kampung maka akan bertemu orang baru dalam artian orang yang baru kita kenal. Nah, disini saya akan mencoba untuk menyajikan pantun perkenalan agar disaat kita bertemu dengan orang yang baru kita kenal bisa di awali dengan sesuatu yang indah dan berbeda dengan orang yang lainnya.
Pantun Perkenalan dengan Teman, Sahabat, Wanita, Guru Terbaru
Untuk memberikan kepuasan kepada sobat Pintarsiana, disini sudah saya sajikan juga patun perkenalan dalam berbagai versi ada untuk perkenalan teman, kepada guru atau seroang wanita yang kalian lirik atau pada pandangan pertama.
Kita tahu bahwa pantun ini adalah salah satu bentuk seni sastra lama yang masih tetap berkembang hingga sekarang bahkan sampai akhir hayat nanti, karena pantun adalah seni yang mudah diterima oleh banyak orang baik itu kalangan muda, tua bahkan sampai dengan anak-anak.
Berikut ini silahkan sobat simak kumpulan pantun sahabatnya dibawah ini. Agar membacanya lebih nikmat janganlupa suguhkan secangkir kopi dan roti untuk menemanimu dalam membaca bait-bait pantun yang indah ini.
Pantun Perkenalan Diri
Air minum dari telaga
Indah rumah milik si kaya
Assalamu alaikum salam pembuka
Perkenalkan [Ariel] adalah nama saya
Kalau tiba di hari raya
Baju baru ada di mana
Kalau boleh aku bertanya
Ariel yang baik dari mana?
Bukan kuda tapi gazal
Gasing putar disebut panggal
Dari [Kalimantan Selatan] saya berasal
Di [Batu Licin] saya tinggal
Kalau pasar ada sepatu
Sepatu hilang dalam kemahmu
Kalau memang ada waktu
Kapan-kapan aku main ke rumahmu
Burung kutilang murai batu
Ikan sepat pandai berenang
Silakan datang ke rumah aku
Kehadiranmu membuatku senang
Bersihkan rumah pakailah sapu
Agar hilang debu di papan
Halo orang baru….
Bolehkan kita berkenalan ?
Tong sampah banyak kuman
Jangan letakkan di pekarangan
Demi menjalin keakraban
Marilah kita saling kenalan
Jalan berlubang sangatlah rawan
Jangan ditempuh ketika hujan
Salam sapa aku ucapkan
Semoga sudi kiranya berkenalan
Pergi ke Swalayan bareng Jojo
Anak kecil tak pakai baju
Namaku Abdur dari Sidoarjo
Siapa dan darimana asalmu?
Susu manis amatlah kental
Celupkan dengan roti bolu
Sesungguhnya aku hendak kenal
Namun hati masih malu-malu
Pantun Perkenalan MC
Buah sobat yang biasa jadi MC entah itu MC pernikahan, Tasyakuran dan lainnya maka bisa mengutip bait pantun dibawah ini untuk sajak dalam membuka di acara pembukaan. Apalagi dengan hantaran pantun yang lucu dan penuh makna ini akan lebih mudah menyentuh hati para audience.
Pakaian yang sangat mewah
Dikenakan seorang raja
Saya bukan pembicara
Tapi hanya pembawa acara
Begitu menawan wahai sang putri
Mengenakan mahkota kerajaan
Setelah pembacaan kalam ilahi
Marilah kita lanjutkan dengan sambutan
Katun tidak sembarang katun
Letak dibuat di pinggir kali
Pantun tidak sembarang pantun
Pantun bapak hebat sekali
Mencari timba si anak dara
Di bawah sarang burung tempua
Salam sembah pembuka bicara
Selamat datang untuk semua
Melati kuntum tumbuh melata
Sayang merbah di pohon cemara
Assalammualaikum mulanya kata
Saya sembah pembuka bicara
Ke Pekan Kuala membeli bingka
Sayang pesanan terlupa sudah
Majlis bermula tirai dibuka
Dengan alunan madah yang indah
Sayang kumbang mencari makan
Terbang seiring di tepi kali
Selamat datang kami ucapkan
Moga diiring restu Ilahi
Ingin rasa memakan kari
Kari cendawan batang keladi
Girang rasa tidak terperi
Bertemu tuan yang baik budi
Pantun Perkenalan Kelompok
Sarapan pagi sambal tomat
Lauknya cukup tempe tahu
Pagi ini tetap semangat
Bersama kami kelompok satu
Bendera Indonesia ditancapkan
Tancap kuat di tanah berbatu
Assalamualaikum kami ucapkan
kami ber[empat] dari kelompok satu
Sambal tomat tambah terasi
Tentu lezatnya tiada duanya
Kelompok satu akan presentasi
Menjadi siswa baik itu temanya
Sambal terasi telur dadar
Menggorengnya hati-hati
Kami mohon para pendar
Sudi menyimak dan mengikuti
Bunga melati mulai bersemi
Kalau mekar harum wanginya
Kini tiba giliran kami
Kami dari kelompok tiga
Jalan-jalan ke mulut gua
Guanya dalam indah sekali
Kami adalah kelompok dua
Ingin presentasi kali ini
Di samping gua pohon duren
Buahnya lebat pohonnya tinggi
Kelompok dua anaknya keren
Ada Edo, Andi, dan Doni
Ke warung beli terasi
Terasi dibungkus batu alam
Izinkan kami memulai presentasi
Dengan terlebih mengucap salam
Buah naga buah pepaya
Dimakan di waktu sore
Ini perkenalkan kelompok saya
Kelompok yang paling oke
Pantun Perkenalan di Depan Kelas
Sungguh bahagia di hari raya
Ada kopi mana rotinya
[Yoga Pangestu] itulah nama saya
[Makan pecel] itulah hobinya
Tanjung Pinang banyak kelokan
Masih kecil tulangnya rawan
Alangkah senang bisa berkenalan
Banyak saudara banyaklah kawan
Jalan–jalan ke kota Madinah
Jangan lupa ke kota Mekka
Perkenalkan nama saya Rasyaah
Selalu siap untuk bersama–bersama
Pagi hari banyak embun
Di kebun memetik rambutan
Jangan sungkan tuk berkenalan
Berkenalan menambah teman
Ibu sedang beli roti
Beli roti rasa markisa
Saya ingin memperkenalkan diri
Perkenalkan nama saya Mas Bana
Ikan sepat ikan bawal
Semakin cepat semakin awal
Nama saya Subhanul amal
Jangan lupa selalu beramal
Ke pasar beli ikan sapu-sapu
Melihat sapi dijadikan babat
Di sekolah ini kita bertemu
Semoga kelak menjadi sahabat
Sarapan pagi memakan roti
Roti diambil kemenakan
Kita bertemu di kelas ini
Semoga bisa menjalin pertemanan
Sungguh manis rasanya gula
Empedu terasa pahit sekali
Salam manis dari saya
Bayu Samarinda yang baik hati
Tumbuh subur pohon merica
Pohon pelindung namanya Mahoni
Terima kasih atas waktunya
Izinkan saya memperkenalkan diri
Pantun Perkenalan dengan Wanita
Sayur pare sayur labu
Serasa pahit seperti jamu
Pergi untuk mencari tau
Karena ingin mengenal dirimu
Di jalan raya ada lampu merah
Lampu merah tak berjalan
Untuk kamu yang berbaju merah
Bolehkah kita berkenalan
Wajahmu terlihat pucat
Mungkin perut belum kenyang
Kemarilah untuk mendekat
Karena tak kenal maka tak sayang
Pergi ke salon di hari Minggu
Di salon mau sulam alis
Bolehkah ku tahu namamu
Untuk kamu yang senyumnya manis
Bunga mawar indah di taman
Cuma satu tangkai yang kupetik
Banyak anak gadis perawan
Cuma adik yang paling cantik
Buah anggur buah manggis
Manggisnya dibagi ke Surya
Apa kabar adik yang manis
Mau kah kamu berkenalan dengan saya?
Ke pasar beli buah leci
Lecinya dibawa dengan tangan kiri
Hey cewek tomboy dan baik hati
Apakah kamu masih sendiri
Jalan-jalan ke taman mini indonesia
Adik nangis di pinggir telaga
Senang rasanya bisa berjumpa
Cewek manis seperti Anda
Makan pecel jangan lupa pakek bumbu
Pakek tahu dicampur bumbu
Gadis manis berwajah ayu
Ingin kenalan tapi aku malu
Ke pasar beli manggis
Jangan lupa beli ikan
Untuk adinda yang berwajah manis
Bolehkah abang kenalan
Jangan pegang duri Mawar
Durinya sungguh tajam sekali
Melihat adik rindu tertawar
Siapa namamu si pelita hati ?
Pantun Perkenalan Guru
Kalau pergi ke Gramedia
Belilah kertas dan juga tinta
Mau sukses belajar matematika
Modalnya ikhlas dan juga cinta
Burung dara burung merpati
Terbang ke hulu melintas kali
Perkenalan saya sampai disini
Lain waktu jumpa kembali
Bapak dan ibu makan roti
Makannya sambil menyiram kembang
Ijinkan saya perkenalkan diri
Guru matematika dari Palembang
Lewat Pantun pupuk kreatifitas
Guru dan pelajar tak cukup berkutat dengan kertas
Karena kehidupan adalah realitas
Persiapkan diri jadi manusia berkualitas
Burung perkutut terbang ke rawa
Anak Jawa memetik salak
Jangan takut dengan saya
Saya ini guru yang tidak galak
Air dingin, badan menggigil
Sabun habis apa gantinya
Ibu Sri, ibu dipanggil
Salam kenal untuk semua
Salak bukan sembarang salak
Salak kecil di dekat nanas
Galak bukan sembarang galak
Galak saya pada anak yang malas
Senja hari sudah petang
Anak rusa lari mengejar
Kami ucapkan selamat datang
Niatkan hati untuk belajar
Baca Juga : 150 pantun Hari Rabu penuh Semangat
Pantun Perkenalan Tak Kenal Maka Tak Sayang
Beli kebaya di toko butik
Ukuran bajunya kegedean
Salam sapa untukmu yang baik
Bolehkah kita berkenalan
Sarapan pagi dengan ikan asin
Ikan asin rasanya asin
Halo sapa aku haturkan
Mari kita berjabat tangan
Jalan-jalan ke Banjarmasin
Jangan lupa bawa buah tangan
Senyum sapa aku lakukan
Apakah kita boleh kenalan
Pergi ke kebun bersama paman
Di kebun mencari rambutan
Salam hormat aku ucapkan
Bolehlah kita saling kenalan
Ke pasar di hari Kamis
Di pasar beli ikan asin
Untuk adinda yang berwajah manis
Bolehkah kita saling kenalan
Naik kereta ke kota Malang
Ke kota Malang untuk liburan
Jika tak kenal maka tak sayang
Izinkan saya tuk berkenalan
Sebelum sekolah harus sarapan
Sarapan pagi sepiring nasi
Maukah kamu untuk berteman
Berteman itu menambah relasi
Adik sedang berulang tahun
Kadonya sebuah balon
Marilah kita berkenalan
Berkenalan menambah teman
Mancing ikan di pinggir sungai
Dapat juga seekor ikan
Buat apa berdiam diri
Lebih baik kita berkenalan
Ada anak di tengah hutan
Mencari kayu di bawah pohon
Salam sapa aku ucapkan
Bolehkah kita saling berkenalan
Jalan-jalan naik kapal
Di atas kapal melihat nelayan
Jika ingin saling kenal
Marilah kita berkenalan
Air hujan mulai turun
Selepas itu ada pelangi indah
Marilah kita saling berkenalan
Berkenalan membawa berkah
Sore hari pergi ke sawah
Di sawah mencari apel
Sebelum kita saling berpisah
Bolehlah kita saling kenal
Pantun Perkenalan dengan Teman
Di sekolah ada seorang guru
Kalau di rumah ada seorang mama
Jika kamu belum tau namaku
Kenapa kamu tidak bertanya
Kalau ingin cepat menghafal
Harus rajin membaca buku
Kalau memang kepingin kenal
Katakan saja tidak usah malu
Pagi hari pergi ke kebun
Di kebun memetik rambutan
Jangan malu untuk berkenalan
Berkenalan menambah teman
Cari kayu di tengah hutan
Kayu jati buat ketapel
Salam sapa aku ucapkan
Bolehkah kita saling berteman
Naik perahu di danau toba
Tak lupa memancing ikan
Perkenalkan diri saya
Saya hendak ingin berteman
Makan pagi sepiring ikan
Sungguh enak itu rasanya
Salam kenal aku ucapkan
Kepada teman-teman semuanya
Hari ini pergantian tahun
Jangan lupa meniup terompet
Mari bersama kita berteman
Banyak teman banyak manfaat
Hari Minggu pergi ke kota
Pergi ke kota bersama teman
Salam kenal kita semua
Semoga kita bisa berteman
Siang-siang makan bakwan
Makan bakwan bersama mama
Salam sapa saya ucapkan
Untuk teman baru semuanya
Jalan-jalan mencari bakwan
Mencari bakwan di bawa awan
Bolehkah kita berkenalan
Agar bisa menjalin kawan
Ada bunga ada bibit
Dirawat ibu di pinggir taman
Banyak teman banyak manfaat
Mari bersama kita kenalan
Libur sekolah memancing ikan
Memancing ikan bersama saudara
Senang hati bisa berkenalan
Banyak teman banyak saudara
Hari minggu memancing ikan
Memancing ikan bersama paman
Salam kenal teman-teman sekalian
Assalamualaikum aku ucapkan
Pagi-pagi makan ikan asin
Rasanya asin buatan mama
Salam sapa saya ucapkan
Kepada teman-teman semuanya
Buah semangka buah rambutan
Sungguh manis itu rasanya
Senang hati bisa berkenalan
Banyak teman banyak saudara
Pantun Selamat Datang Murid dan Mahasiswa Baru
Burung elang menerkam mangsa,
Mangsa diterkam di tepi sawah,
Ini hari pertama kita,
Dalam satu atap sekolah.
Tampan rupawan anak pak lurah,
Merantau ke negeri sebelah,
Jangan malu jangan resah,
Kami menyambut dengan ramah.
Pariaman punya Pantau Gondariah,
Sebelahnya ada Pantai Kata
Tetap tenang dan senyumlah,
Kami menerima dengan gembira.
Ambillah kayu buatlah sampan,
Kikis kayu terlebih dahulu,
Selamat datang kami ucapkan,
Untuk kalian siswa-siswi baru.
Tinggi menjulang si pohon pinang,
Pinang dijual di hari senin,
Selama bergabung kami haturkan,
Semoga kekeluargaan tetap terjalin.
Ambil tuai panenlah padi,
Beras dimasak menjadi nasi,
Selamat datang adik-adik kami,
Di sekolah yang baru ini.
Tepung terigu jadi adonan,
Campurkan dengan sekeping mentega,
Selamat dan sukses untuk kalian,
Lulus SLTP masuk SLTA.
Anak gembala bermain angklung,
Ambil daun jadikan mahkota,
Selamat datang selamat bergabung,
Di Universitas Gunadarma.
Jalan-jalan ke Palangkaraya,
Kangan lupa membeli lukisan,
Sepuluh jaris sebelas dengan kepala,
Kami persembahkan salam pertemuan.
Ramai kampung kala lebaran,
Banyak yang memakai baju baru,
Salam hangat untuk kalian,
Para mahasiswa/i baru.
Sungguh enak gulai rendang,
Rendang di masak orang Pariaman,
Para pelajar yang baru datang,
Salam dan sapa kami hadiahkan
Siram bunga di pagi hari,
Mekar mewangi si bunga melati,
Wahai adik-adik yang kami cintai,
Selamat datang di kampus ini.
Rinbun daunnya pohon cendana,
Minyak dan kayunya sangat berguna,
Kalian tiba dengan bahagia,
Kami sambut dengan bangga.
Angkat sampah dari selokan,
Biar mengalir air ke sana,
Darimana pun asal kalian,
Kita tetap satu keluarga.
Asah kapak di atas batu,
Untuk menebang kayu gaharu,
Selamat datang pelajar baru,
Selamat menuntut ilmu baru.
Pantun Perkenalan Nama Sendiri
Mari bersama kita berkawan
Jika berkawan tak boleh usil
Senang sekali bertemu kalian
Dari Surabaya saya berasal
Siang-siang makan bakwan
Bakwan malang enak rasanya
Salam kenal aku ucapkan
Terima kasih semuanya
Ada semut mencari gula
Mencari gula untuk anaknya
Perkenalkan diri saya
Nama saya Dimas Saputra
Jalan-jalan pakai kebaya
Kebaya baru jahitan mama
Kenalkanlah diri saya
Anak baru dari Surabaya
Ada gajah ada jerapah
Berkaki empat bukan dua
Nama saya Dimas Saputra
Salam kenal teman-teman semua
Jalan kaki di jalan raya
Karena lupa tak bawa sepeda
Kenalkanlah diri saya
Adi Saputra nama saya
Pergi ke pasar bersama mama
Di pasar beli rambutan
Kenalkanlah diri saya
Semoga kita bisa berteman
Pagi-pagi harus sarapan
4 sehat 5 sempurna
Saya hendak ingin berteman
Pertama-tama kenalkan diri saya
Olahraga naik sepeda
Naik sepeda di jalan raya
Kenalkanlah diri saya
Laki-laki yang gagah tubuhnya
Cium papa cium mama
Sebelum hendak berangkat sekolah
Kenalkanlah diri saya
Laki-laki yang baik hatinya
Ada kijang ada rusa
Kepalanya jadi dua
Kenalkanlah diri saya
Laki-laki yang bagus rupanya
Hari libur keliling kota
Naik sepeda bersama mama
Kenalkanlah diri saya
Laki-laki yang bagus akhlaknya
Singa itu karnivora
Suka sekali makan rusa
Perkenalkanlah diri saya
Perempuan yang baik hatinya
Jalan-jalan bersama keluarga
Dilakukan di hari raya
Kenalkanlah diri saya
Perempuan yang lembut hatinya
Ada pisang ada semangka
Kalau dimakan manis rasanya
Kenalkanlah diri saya
Perempuan yang bagus rupanya
Jalan-jalan naik sepeda
Naik sepeda dibonceng papa
Kenalkanlah diri saya
Perempuan yang bagus akhlaknya
Pantun Perkenalan Lucu
Di jalan raya ada lampu merah
Lampu merah di pinggir jalan
Untuk kamu yang berbaju merah
Bolehkah kita berkenalan
Buah nanas buah mangga
Jika dimakan manis rasanya
Kamu itu banyak akalnya
Katakan saja pingin kenalan
Ke Surabaya naiklah kapal
Kapal besar itu bukan perahu
Inginnya sih kepingin kenal
Apalah daya hati ini yang malu
Pergi ke salon di hari Minggu
Hendak ingin menyulam alis
Bolehkah ku tahu siapa namamu
Untuk kamu yang berwajah manis
Sore hari mencari katak
Mencari katak di pinggir hutan
Untuk kamu yang berwajah cantik
Bolehkah kita berkenalan
Makan siang dengan ikan asin
Ikan asin rasanya asin
Untuk abang yang berparas tampan
Bolehkah kita berkenalan
Berburu rusa ke tengah hutan,
Rusa ditinggal dimakan macan,
Salam kenal teman-teman,
Assalamu alaikum aku ucapkan.
Sarapan pagi memakan bakwan,
Bakwan dimakan bersama pecal,
Senang hati bisa berkawan,
Dari Jakarta saya berasal.
Sungguh luas danau Toba,
Kekayaan alam Sumatera Utara,
Rahmad Darmawan nama saya,
Sepakbola itulah hobinya.
Pergi tamasya ke penangkaran,
Bertemu bayi orang utan,
Alangkah senang bisa berkenalan,
Banyak saudara banyaklah kawan.
Di pasar malam bertemu mantan,
Mantan ditemani seorang pacar,
Salam pertemuan hai teman-teman,
Saya disini hendak belajar.
Pohon kelapa ada semut rangrang,
Pohonnya ditebang jadikan papan,
Saya dari sekolah seberang,
Pindah kesini bertemu kalian.
Sarapan pagi memakan roti,
Roti diambil kemenakan,
Kita bertemu di kelas ini,
Semoga bisa menjalin perkawanan.
Jalan-jalan ke Jakarta,
Singgah sejenak di Bekasi,
Assalamualaikum semuanya,
Izinkan saya memperkenalkan diri.
Sungguh licin si daun talas,
Bentuknya fisiknya lunak
Saya berdiri di depan kelas,
Untuk memperkenalkan diri sejenak.
Ke pasar beli ikan sapu-sapu,
Melihat sapi dijadikan babat,
Di sekolah ini kita bertemu,
Semoga kelak menjadi sahabat.
Sungguh merah buah semangka,
Semangka dimakan manis rasanya,
Nama saya Deni Saputra,
Saya berasal dari Surabaya.
Ambil bambu jadikan jembatan,
Jembatan tempat jalannya si tuan,
Merantau jauh dari Kalimantan,
Belajar bersama dengan kalian.
Putih-putih burung merpati,
Rendah terbangnya di udara,
Saya bernama Lisa Saputri,
Salam kenal buat semua.
Jalan-jalan ke Palembang,
Singgah sebentar di Dharmasraya,
Selamat datang para tamu undangan,
Semoga tetap semangat dan bahagia.
Selendang peri diambil pangeran,
Peri bingung tidak kepalang,
Dari hati kamu tuturkan,
Selamat datang tamu undangan.
Membuat bolu pakai gula,
Ambil tepung peras santan,
Hai apa kabar semuanya,
Selamat datang kami ucapkan.
Mati lampu nyalakan lilin,
Adik belajar di balik tirai,
Selamat datang tamu hadirin,
Semoga betah sampai acara selesai.
Putih warnanya bunga melati,
Bunga mawar berwarna merah,
Kedatangan Anda ke sini,
Membuat acara semakin meriah.
Sungguh indah batu bacan,
Asah di kaki gubung Singgalang,
Selamat datang kami ucapkan,
Untuk hadirnya tamu undangan.
Ke danau toba patah pendulang,
Anak nelayan balik ke Parapat,
Kami datang untuk mengundang,
Untuk mendapat doa selamat.
Ke Medan laga pergi berperang,
Pedang tuan di dalam peti,
Bukan datang sembarang datang,
Datang mengundang sepuluh jari.
Ke tepi hilir emas di dulang,
Tuan mencuci di atas papan,
Syair disebut nada terbilang,
Selamat datang kami ucapkan.
Cerdik cerdik si Nahkoda,
Bawa berlayar ke tengah samudera,
Salam sembah pembuka bicara,
Selamat datang untuk semua.
Selamat pagi nyonya dan dan tuan,
Jangan lupa sarapan pagi,
Selamat datang kami ucapkan,
Moga diiring restu Ilahi.
Ambil kayu bakar pemasak nasi,
Nasi dimasak di atas tungku,
Kedatanganmu telah lama dinanti,
Banyak yang telah menahan rindu.
Anak bujang berjalan kaki,
Anak kecil naik sepeda,
Lama nian sejak menanti,
Akhirnya kita bertemu jua.
Kain lembut dari sutra,
Di pakai anak ke tengah desa,
Selamat datang di tempat tercinta,
Semoga betah dengan yang ada.
Anak kecil mandi di kali,
Sebelumnya mencari belut di sawah,
Padamu wahai tamu kami,
Jangan sungkan jangan gelisah.
Pelan jalannya si biri-biri,
Memakan rumput ke tepi lahan,
Padamu bapak perdana menteri,
Salam manis kami mulakan.
Siang hari menjemur sepatu,
Basah kembali ditimpa hujan,
Saya disini murid baru,
Semoga bisa menjalin persahabatan.
Jalan-jalan ke Balikpapan,
Pulangnya bawa ikan gaharu,
Hai teman-teman sekalian,
Perkenalkan saya si mahasiswa baru.
Sungguh manis rasanya gula,
Empedu terasa pahit sekali,
Salam manis dari saya,
Putra Samarinda yang baik hati,
Berjalan kaki si anak gembala,
Sampai di sawah memakan ketan,
Ini hari pertama saya,
Belajar bersama dengan kalian.
Air deras ada di hulu,
Namanya desa dikaru-karu,
Saya masih malu-malu,
Namanya juga murid baru.
Tumbuh subur pohon merica,
Pohon pelindung namanya Mahoni,
Terima kasih atas waktunya,
Izinkan saya memperkenalkan diri.
Buat rakit dari papan,
Rakit di bawa ke sungai Batang Taru,
Assalamualaikum saya ucapkan,
Buat kalian teman-teman baruku.
Tong sampah banyak kuman,
Jangan letakkan di pekarangan,
Demi menjalin keakraban,
marilah kita saling kenalan.
Susu manis amatlah kental,
Celupkan dengan roti bolu,
Sesungguhnya aku hendak kenal,
Namun hati masih malu-malu.
Pergi ke pasar membeli durian,
Durian dicampur dengan ketan,
MSalam saya saya haturkan,
Semoga kita bisa berkenalan.
Australia punya Kangguru,
Kutub punya beruang madu,
Kuberi tahu siapa namaku,
Bolehkah ku tahu siapa namamu ?
Hendak berlayar hari dah petang,
Tepikan biduk kucutkan sampan,
Tak kenal maka tak sayang,
Marilah kita berkenalan.
Hari Raya Qurban memotong sapi,
Sapi dipotong di hari pagi,
Demi menjalin silaturahmi,
Biarkan aku perkenalkan diri.
Anak Lurah sungguhlah sopan,
Tamu datang hidangkan ketan,
Lebih baik memperbanyak teman,
Untuk itu marilah bersalaman.
Lucu bentuknya si kuda poni,
Harganya sungguh mahal sekali,
Tak ada guna mengurung diri,
Berkenalan lebih bermanfaat lagi.
Tengah hari menanam tebu,
Tebu ditanam di Pekanbaru,
Kalau boleh saya tahu,
Siapakah kiranya gerangan namamu ?
Kekar badannya bapak nelayan,
Sampan dikembangkan kayuh perahu,
Salam santun persahabatan,
Perkenalkan aku orang baru.
Jalan berlubang sungguhlah rawan,
Jangan ditempuh ketika hujan,
Salam sapa aku ucapkan,
Semoga sudi kiranya berkenalan.
Pergi ke Swalayan pakai payung,
Anak kecil tak pakai baju,
Namaku Andi dari Bandung,
Siapa dan darimana asalmu ?
Sungguh manis rasa rambutan,
Madu asli amatlah kental,
Sebelum ajal memisahkan,
Beri ku waktu untuk mengenal.
Melati layu kembali mekar,
Mekar ketika musim hujan,
Namaku Rini dari Makassar,
Siapa namamu, wahai teman ?
Pergi ke sungai mandikan gajah,
Gajah bersih di hari petang minggu,
Aduhai manisnya kamu punya wajah,
Bolehkan abang mengenal dirimu ?
Rendah terbangnya si kupu-kupu,
Hinggap tenang di tali jemuran,
Hati tergerak mulut malu,
Karena ingin sekali berkenalan.
Aceh terkenal si Bungong Jeumpa,
Dijadikan pengiring Tari Saman,
Adik cantik siapa yang punya,
Bolehkan kita untuk berkenalan ?
Peganglah kayu yang tak rapuh,
Agar sampai engkau ke tuju,
Sebelum adik pergi menjauh,
Lebih baik kita berkenalan dulu.
Jalan ke medan berliku-liku,
Tapi tidak ada begal,
Nasib ke depan tak ada yang tahu,
Alangkah baiknya kita saling mengenal.
Di Jam Gadang banyak Badut,
Membuat anak-anak jadi gembira,
Pria mana yang tak terpincut,
Ingin kenal denganmu sang jelita.
Jilbab putih dan abu-abu,
Dipakai dengan indahnya gamis,
Bolehkah ku tahu namamu,
Untuk kamu yang senyumnya manis.
Jalan-jalan ke Ciamis,
Kangan lupa membeli Rambutan,
Untuk adinda yang berwajah manis,
Bolehkah abang kenalan ?
Bunga kembang jangan dipetik,
Nanti tak lagi indah menawan,
Untuk kamu yang berwajah cantik,
Bolehkah kita berkenalan ?
Sebelum Adzan Tabuh di pukul,
Marilah shalat perbanyak amal,
Untuk kamu bergigi gingsul,
Hati bergejolak ingin mengenal.
Makan nasi ditemani bakwan,
Minumnya dengan air susu,
Wahai nona cantik rupawan
Bolehkan aku tahu namamu ?
Kupu-kupu hingga di alis,
Letakkan kepala di atas bantal,
Untuk kamu pemilik senyum manis,
Tak tertahan lagi ingin mengenal.
Ada ayam ada itik,
Berjalan sambil mengangguk-angguk,
Selamat malam wanita cantik,
Kenalan yuuk..
Pergi ke kebun memanen kacang,
Jalan ke kebun lewati aspal,
Pemilik rambut terurai panjang,
Bolehkan kita saling kenal ?
Di semak ada kemumu,
Hinggap di daun bunganya biru,
Hai adek berjilbab biru,
Hati tergerak ingin tahu namamu.
Jangan pegang duri Mawar,
Durinya sungguh tajam sekali,
Melihat adik rindu tertawar,
Siapa namamu si pelita hati ?
Kalau tuan berbudi bahasa,
Cobalah tebak di dalam peti,
Wahai pahlawan tanpa tanda jasa,
Selamat datang di sekolah kami.
Mengiring kerbau di tengah terik,
Di bawah mahoni singgah dahulu,
Jangan letih dalam mendidik,
Kedatanganmu selalu kami tunggu.
Besar rimbun kayu gaharu,
Anak rumput dimakan sapi,
Selamat datang guru baru,
Semoga betah di sekolah kami.
Ada baju di dalam lemari,
Baju dipakai untuk ke pesta,
Selamat berjumpa pahlawan kami,
Semoga banyak kisah manis tercipta.
Bulan purnama si terang bulan,
Anak bujang bernyanyi syahdu,
Puji syukur kami ucapkan,
Atas kedatanganmu hai guru baru.
Sedang batangnya pohon mahoni,
Ambil pikas sejukkan diri,
Sungguh senang hati kami,
Atas kedatanganmu mengajar disini.
Anak SD menulis puisi,
Puisi tugas dari guru,
Selamat bergabung di keluarga ini,
Kami menanti saluran ilmumu.
Hijau-hijau si daun pandan,
Pandan dipetik di sore hari,
Terima kasih atas kerelaan,
Untuk mengajar kami disini.
Buah nangka banyak getah,
Jangan gosokkan ke batu akik,
Semoga senang semoga betah,
Kami murid yang baik-baik.
Gadis jawa sungguh ayu,
Sapu halaman bertangkai bambu,
Teruslah untuk berbagi ilmu,
Untuk kami yang sangat perlu.
Baca Juga : 150 pantun Hari Rabu penuh Semangat
Berbalas Pantun Selamat Datang
Anak gembala pergi ke ladang,
Sambil menggiring seekor sapi,
Sungguh hati sangatlah senang,
Dengan sambutan meriah ini.
Subuh hari meminum wedang,
Celupkan dengan sekeping roti,
Bagaimana hati tak riang,
Sambutannya luar biasa sekali.
Jalan-jalan ke Balikpapan,
Bertemu dengan orang Palembang,
Terima kasih banyak aku haturkan,
Untuk pantun pengiring kedatangan.
Anak gadis tuan cantik jelita,
Dipinang pria dari seberang Desa,
Salam kalian saya terima,
Terima pula lah salam saya.
Jangan ayun emas di dulang,
Emas jatuh tidak terhalang,
Rasa lelah seketika hilang,
Dengar alunan pantun selamat datang.
Berkedip cahaya si kunang-kunang,
Terangkan malam yang gelap sepi,
Terima kasih aku ucapkan,
Atas penyambutan yang meriah ini.
Dinding lapuk dimakan rayap,
Rayap menjalar di atas atap,
Tak banyak kata yang bisa terucap,
Terima kasih yang besar dan segala harap.
Jangan harap senang dahulu,
Bila belum sakit dilawan,
Hati segan merasa malu,
Penyambutan ini penuh kemewahan.
Burung terbang dengan sayap,
Lincah berenang si anak ikan,
Terima kasih yang besar terucap,
Untuk nyonya dan tuan budiman.
Ke jakarta mengadu asa,
Tiba di sana hari rabu,
Sembah datang kuterima,
Sambut pula sembah dariku.
Penutup
Nah itulah kumpulan pantun perkenalan yang seru, lucu dan menghibur yang dapat saya sajikan. Semoga dengan adanya pantun perkenalan ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi sobat semua. Nah, buat sobat janganlupa juga baca kumpulan bait pantun yang seru lainnya dibawah ini ya ! Sekian dari saya, sampai jumpa di koleksi pantun yang lainnya.