200 Pantun Penutup Pidato Lucu Bikin Ngakak Tapi Bijak
Pantun Penutup Pidato Lucu Bikin Ngakak Tapi Bijak bisa buat persentase, ceramah dan acara pernikahan. Hallo sobat Pintarsiana, pada kesempatan ini saya akan mencoba untuk memberikan sebuah koleksi pantun Penutup Pidato yang super seru. Dimana pantun ini sangat menghibur kalian semua. Apalagi kalian adalah seorang pecinta pantun. Pantun ini sangat cocok bagi kalian yang suka berpidato. Bagaimana keseruan pantunnya ?mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.!
Pantun Penutup Pidato Lucu Bikin Ngakak
Disini akan saya sajikan ratusan bait pantun dengan Tema Penutup Pidato, nah bagi kalian yang suka berpidato namun ingin memberikan kesan yang menghibur pada audience maka dapat menggunakan Pantun Penutup Pidato ini.
Pantun Penutup Pidato Seru
Pantun Penutup Pidato yang super seru dibawah ini sangatlah cocok bagi kalian. Apalagi kalian yang tidak jago dalam merangkai sebuah pantun. Silahkan simak langsung ulasan pantunnya dibawah ini !
Tinggal jerami padi habis
Hinga bersih bakar dulu
Sampai disini rupanya pidatoku
Sekian terima kasih
Hama banyak diladang
Petani tak perlu berpindah
Ingin hati masih bersama
Habislah sudah tapi waktu
Cenderawasih burung dara
Dulu cari di Papua
Sekian terima kasih
Semoga bermanfaat untuk semua
Ke kota Mekkah jalan jalan
Berlama lama ingin bersembayang
Membawa berkah semoga pidato ini
Bersama untuk membawa rahmat
Sumur diladang kalau ada
Saya menumpang mandi boleh
Umur yang panjang kalau ada
Saya pidato lagi boleh dong
Diperbukitan bunga mekar
Dipedesaan sawah luas
Untuk perhatian terima kasih
Untuk kesalahan mohon maaf
Banyak cenderawasih dari Irian
Diberi ragi roti mengembang
Terima kasih cukup sekian
Berjumpa lagi semoga esok
Diatas ranjang nyenyak tidur
Dikolam ikan air mengalir
Memang panjang pidato saya
Menyenangkan walau panjang
Sawah membelah hari panas
Tempat si rusa hutan rimba
Kalau ada salah maafkan
Manusia juga namanya
Dihari raya sungguh ramai
Air kelapa sungguh segar
Dari saya salam undur
Semoga kapan kapan berjumpa
Pantun Penutup Ceramah
Dibawah ini adalah kumpulan pantun ceramah yang super seru dan sangat menarik untuk dibaca. Bahkan pantun ini sudah banyak digunakan sebagai pantun Andalan dalam closing ceremonial.
Jadi bujang untuk apa
Sendiri saja hidup sepi
Panjang ceramah hati ingin
Masih ada acara apa daya
Madinah sudah Mekah sudah
Urusin empang pulang ke kampung
Makan sudah ceramah sudah
Pikiran lapang perut kenyang
Punggung sakit karena sudah tua
Ikut melayat tetangga mati
Untuk menyinggung bukan maksud
Sampaikan ayat ceramah saya
Ujian sudah anak lulus
Siapa meminang tinggal tunggu
Dengar pengajian kalau sudah
pikiran tenang hati adem
Cuka campur pempek
Banyak pepaya makan rujak
Ibu suka kalau bapak
Saya undang boleh lah
Kueni namanya mangga harum
Sedang sakit gigi sayang
Sampai disini saya ceramah
Ngaji lagi yuk besok
Gergaji kalau sudah punya
Jangan dibelah potong kayu
Ngaji kalau bapak rajin
Sholat berjamaah juga rajin
Bapak hansip lihat itu
Saat dipuji sumringah
Wajib menuntut ilmu itu
Pergi mengaji jangan malas
Hari jika sedang hujan
Selalu bersihkan sungai kecil
Badan selamat jika ingin
Laksanakan yuk perintah Allah
Rasa jamunya sungguh pahit
Makan minum kita sudah
Sudah tau kalau ilmunya
Kita sama sama mari amalkan
Pantun Penutup Presentasi
Mangga ada ikan ada
Dimasak sudah langsung makan
Dari saya cukup sekian
Silakan kalau mau bertanya
Datang lebah suka menyengat
Sampai letih badan berkeringat
Minggat jangan bubar jangan
Ada mungkin yang anda minat
Dunia jangan terlalu dikejar
Bersantai saja hidup ini
Yang mau bertanya jika ada
Sekarang saja saya persilakan
Berhembus angin berkelana
Indahnya hujan rintik rintik
Yang sempurna tidak ada
Mohon kritik dan sarannya
Tanam kubis tanam bunga
Tanaman lada tanam juga
Karena bukan materi habis
Sudah tak ada waktu lagi
Dibenturkan batu pecah
Ditengah taman bunga rusak
Kami haturkan terima kasih
Semua untuk teman teman
Dipekarangan bunga melati
Cepat tumbuh segera besar
Masih banyak saya kekurangan
Masih tahap belajar maklum
Sumur diladang kalau ada
Untuk mandi airnya segar
Umur yang panjang kalau ada
Saya boleh presentasi lagi
Ditengah taman indah bunga
Makan ketan duduk santai
Teman teman sampai jumpa
Dilain kesempatan sampai jumpa
Banyak lemak badan gemuk
Buat ketupat kalau lebaran
Sudah menyimak terima kasih
Bawa manfaat moga presentasi
Pantun Penutup Dakwah
Cendrawasih Irian
Sakit gigi anak monyet
Terima kasih cukup sekian
Undang saya lagi jangan lupa
Minum jamu kalau sudah
Seluruh badan akan sehat
Ilmu kalau sudah banyak
Diamalkan jangan lupa
Dipinggir kali anak ayam
Pagi pagi mencari makan
Banyak sekali sekarang yang ngaji
Sholat subuh semoga tak telat lagi
Ke Turki kalau ingin pergi
Nabung duit harus banyak
Rezeki banyak kalau ingin
Jangan pelit banyak sedekah
Amat bersih kelopak bunga
Sangat tinggi bunga merambat
Terima kasih bapak ibu
Saya pergi Assalamu’alaikum
Raja Malaya sungguh gagah
Ke negeri Campa dari Malaka
Ceramah saya sampai disini
Sampai jumpa Wassalamu’alaikum
Sumur diladang kalau ada
Kita boleh menumpang mandi
Saya kurang panjang kalau ceramah
Anda boleh mengundang lagi
Diwaktu petang duduk santai
Airnya memancar indah taman
Hadirin yang datang
Makin lancar moga rezekinya
Sigung bukan lebah bukan
Lutung bukan mungkin kancil
Tersinggung jangan marah jangan
Bukan manggung ini ceramah
Buka ketupat ambil pisau
Boleh campurkan sayur lodeh
Ilmu didapat kalau ada
Untuk mohon diamalkan
Kehulu berakit rakit
Ketepian berenang renang
Jangan bubar dulu anak anak
Kita bebersihan setelah ini
Membuat tato untuk apa
Bisa terkutuk dosa besar
Saya kalau sedang pidato
Jangan suka mengantuk tolong
Pantun Penutup Pidato
Padi habis tinggal jerami,
Bakar dulu hingga bersih.
Rupanya pidatoku sampai di sini,
Cukup sekian terimakasih.
Kalau ladang banyak hama,
Tak perlu petani untuk berpindah.
Hati masih ingin bersama,
Tapi waktu habislah sudah.
Burung dara cenderawasih,
Cari dulu di Papua.
Cukup sekian terimakasih,
Moga bermanfaat untuk semua.
Jalan-jalan ke kota Mekah,
Ingin sembahyang berlama-lama.
Semoga pidato ini membawa berkah,
Membawa rahmat untuk bersama.
Kalau ada sumur di ladang,
Boleh saya menumpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
Boleh dong saya pidato lagi.
Bunga mekar di perbukitan,
Sawah luas di pedesaan.
Terimakasih untuk perhatian,
Mohon maaf untuk kesalahan.
Dari Irian banyak cenderawasih,
Roti mengembang diberi ragi.
Cukup sekian terimakasih,
Moga esok berjumpa lagi.
Tidur nyenyak di atas ranjang,
Air mengalir di kolam ikan.
Pidato saya memang panjang,
Walau panjang menyenangkan.
Hari panas sawah membelah,
Hutan rimba tempat si rusa.
Maafkan kalau ada salah,
Namanya juga manusia.
Ramai sungguh di hari raya,
Sungguh segar air kelapa.
Salam undur dari saya,
Kapan-kapan moga berjumpa.
Pantun Penutup Ceramah
Untuk apa jadi bujang,
Hidup sepi sendiri saja.
Ingin hati ceramah panjang,
Apa daya masih ada acara.
Mekah sudah, Madinah sudah,
Pulang ke kampung urusin empang.
Ceramah sudah makan sudah,
Perut kenyang pikiran lapang.
Sudah tua sakit punggung,
Tetangga mati ikut melayat.
Bukan maksud untuk menyinggung,
Saya ceramah sampaikan ayat.
Anak lulus sudah ujian,
Tinggal tunggu siapa meminang.
Kalau sudah dengar pengajian,
Hati adem pikiran tenang.
Pempek campur cuka,
Makan rujak banyak pepaya.
Kalau bapak ibu suka,
Boleh lah undang saya.
Mangga harum namanya kueni,
Sayang sedang sakit gigi.
Ceramah saya sampai di sini,
Besok yuk ngaji lagi.
Kalau sudah punya gergaji,
Potong kayu jangan dibelah.
Kalau bapak rajin ngaji,
Rajin juga sholat berjamaah.
Itu lihat bapak hansip,
Sumringah saat dipuji.
Menuntut ilmu itu wajib,
Jangan malas pergi mengaji.
Jika hari sedang hujan,
Sungai kecil selalu bersihkan.
Jika ingin selamat badan,
Perintah Allah yuk laksanakan.
Sungguh pahit rasa jamunya,
Sudah minum kita makan.
Kalau sudah tahu ilmunya,
Mari sama-sama kita amalkan.
Pantun Penutup Presentasi
Ada ikan ada mangga,
Sudah dimasak langsung makan.
Cukup sekian dari saya,
Kalau bertanya, silakan.
Lebah datang suka menyengat,
Badan letih sampai berkeringat.
Jangan bubar jangan minggat,
Mungkin Anda ada yang minat.
Jangan terlalu kejar dunia,
Hidup ini bersantai saja.
Jika ada yang mau bertanya,
Saya persilakan sekarang saja.
Angin berhembus berkelana,
Hujan indah rintik-rintiknya.
Tidak ada yang sempurna,
Mohon saran dan kritiknya.
Tanam bunga tanam kubis,
Tanam juga tanaman lada.
Bukan karena materi habis,
Tapi waktu sudah tak ada.
Batu pecah dibenturkan,
Rusak bunga di tengah taman.
Terimakasih kami haturkan,
Untuk semua teman-teman.
Bunga melati di pekarangan,
Tumbuh cepat segera besar.
Saya masih banyak kekurangan,
Maklum masih tahap belajar.
Kalau ada sumur di ladang,
Airnya segar untuk mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
Boleh saya presentasi lagi.
Indah bunga di tengah taman,
Duduk santai makan ketan.
Sampai jumpa teman-teman,
Sampai jumpa di lain kesempatan.
Pantun Penutup Dakwah
Irian cenderawasih,
Anak monyet sakit gigi.
Cukup sekian terimakasih,
Jangan lupa undang saya lagi.
Kalau sudah minum jamu,
Akan sehat seluruh badan.
Kalau sudah banyak ilmu,
Jangan lupa diamalkan.
Anak ayam di pinggir kali,
Mencari makan pagi-pagi.
Sekarang yang ngaji banyak sekali,
semoga sholat subuh tak telat lagi.
Kalau ingin pergi ke Turki,
Harus banyak nabung duit.
Kalau ingin banyak rezeki,
Banyak sedekah jangan pelit.
Kelopak bunga amat bersih,
Bunga merambat sangat tinggi.
Ibu Bapak terimakasih,
Assalamu alaikum saya pergi.
Sungguh gagah raja Malaya,
Dari Malaka ke neger Campa.
Sampai di sini ceramah saya,
Wassalamu alaikum sampai jumpa.
Kalau ada sumur di ladang,
Boleh kita menumpang mandi.
Kalau ceramah saya kurang panjang,
Boleh Anda mengundang lagi.
Duduk santai di waktu petang,
Taman indah airnya memancar.
Kepada hadirin yang datang,
moga rezekinya makin lancar.
Bukan lebah bukan sigung,
Mungkin kancil bukan lutung.
Jangan marah jangan tersinggung,
Ini ceramah bukan manggung.
Ambil pisau buka ketupat,
Sayur lodeh boleh campurkan.
Kalau ada ilmu di dapat,
Mohon untuk diamalkan.
Pantun Penutup Pidato Sekolah
Tak kalah dengan koleksi pantun lainya, disini juga akan saya sajikan sebuah pantun penutup pidato untuk acara di sekolah. Jadi buat kalian para siswa/siswi yang saat ini sedang mencari pantunnya silahkan simak dibawah ini !
Kalau ada sumur di ladang,
Boleh kita menumpang mandi.
Kalau Anda ingin pulang,
Pidato saya sebentar lagi.
Berakit-rakit ke hulu,
Berenang-renang ke tepian.
Anak-anak jangan bubar dulu,
Sudah ini kita kebersihan.
Untuk apa membuat tato,
Dosa besar bisa terkutuk.
Kalau saya sedang pidato,
Tolong jangan suka mengantuk.
Petik mangga dapat lima,
Cuci dulu supaya bersih.
Pidato saya tidak lama,
Cukup sekian terimakasih.
Sungguh indah pulau Jawa,
Singapura kotanya rapih.
Moga manfaat untuk semua,
Saya undur terimakasih.
Pantun Pidato Assalamu Alaikum
Disini juga saya sajikan pantun penutup pidato assalamualaikum yang super seru. Dengan pantun ini maka pembukaan dalam pidato kalian akan sangat berkesan bagi para audience. Untuk itu silahkan simak koleksi pantunnya berikut ini.
Panjang ekor ikan pari,
Ikan menyelam ke balik batu.
Mohon pamit undur diri,
Was salamu ‘alaikum wr wb.
Ikan emas dalam kolam,
Perahu besar hendak berlabuh.
Penutup pidato dengan salam,
Asslmu alaikum warohmatullah.
Awas pisau membuat luka,
Kalau luka susah obatnya.
Assalamu alaikum pidato dibuka,
Mohon jawab dengan sempurna.
Laut luas amat dalam,
Ikan paus pandai menyelam.
Dari lubuk hati yang paling dalam,
Kan kubuka pidato dengan salam.
Hujan turun kebun basah,
Sangat indah tanduk rusa.
Sabar itu memang susah,
Belajarnya sepanjang masa.
Ular panjang pandai berkelit,
Meliuk-liuk seperti keris.
Bersabar memang terasa pahit,
Tapi buahnya sangat manis.
Dari sawah membawa gabah,
Pakai baju motifnya batik.
Sabarkan hati menghadapi musibah,
Kan diganti dengan yang lebih baik.
Sangat manis madu lebah,
Madunya bening tidak keruh.
Orang sabar berhati tabah,
Hidupnya tenang, jiwanya teduh.
Lada pedas tambah ketumbar,
Dipetik oleh anak kembar.
Marilah berlatih untuk sabar,
Agar jiwa terasa lebar.
Sudah tua gampang pikun,
Daun bidara tujuh lembar.
Kunci sukses itu tekun,
Kunci kuat itu sabar.
Besok ramai sunatan masal,
Juragan ikan hendak berlayar.
Jangan marah jangan menyesal,
Jadilah hamba yang penyabar.
Ikan emas suka berenang,
Dari sungai hingga telaga.
Orang sabar selalu tenang
Hidupnya mudah penuh bahagia.
Duduk manis di atas tikar,
Naik ke atas pakai tangga.
Sabar sabar selalu sabar,
Itulah jalan menuju surga.
Bunga mawar bunga selasih,
Air manis sekarang hambar.
Cukup sekian terimakasih,
Jangan lupa selalu bersabar.
Penutup
Nah, itulah kumpulan Pantun Penutup Pidato seru dan sangat menghibur yang dapat saya sajikan. Semoga koleksi pantun ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi teman-teman semua. Janganlupa baca juga koleksi pantun lainnya yang sangat seru dibawah ini. Sampai jumpa di koleksi pantun yang lainnya.